Langsung ke konten utama

If You Could See The Sun

 

5/5⭐⭐⭐⭐⭐
halooooo

Aku sekarang mau nulis ceritaku ketika membaca buku ini. Ini buku sliweran terus, enggak di twiter enggak di instagram. Kan aku jadi penasaran ya. Mana katanya ini tuh academic rivals to lovers. Aduh kebayang banget gemesnya kayak apa. Nggak sabar buat baca! Dan ternyata aku udah meningkat kemampuan baca buku bahasa inggrisnya. Hehehe. Baca buku ini kayak udah lumayan lancar. Awalnya aku butuh lama untuk memahami, terus aku sadar aku udah nggak terlalu butuh google translate lagi. Ada sih beberapa part bingung dan butuh google tp its ok setidaknya aku ada kemajuan dikit. asikkk

Buku ini sekitar 350 an halaman. Bercerita tentang Alice Sun (Sun Yan) yang tinggal di China. Dulu dia tinggal di Amerika terus balik ke China lagi. Terus dia ini sekolah di Airington. Dia selalu merasa nggak kelihatan walaupun dia pinter. Jadi dia ini berusaha sekuat tenaga biar bisa selalu juara 1 karena itu satu-satunya hal yang bisa bikin dia dihargai? Sepertinya begitu.

Nah dia ini benci banget sama Henry Li. Henry tuh papanya pemilik perusahaan SYS atau apa gt aku lupaaa. Intinya dia anak orang kaya raya. Terus karena mereka berdua selalu jadi juara 1 jadi Alice kayak sebel aja sama ni orang.

Dan fyi di Airington itu semua orang adalah anak orang kaya raya. Jadi Alice merasa dia tuh enggak kaya seperti teman-temannya jadi kasian deh. Aku nangis karena merasa relate huhuhu. Terus suatu hari Alice tiba-tiba invisible. Panik lah dia, terus satu-satunya orang yang kepikiran di otak Alice untuk bisa bantu dia cuma musuhnya. Si Henry Li atau King Henry. Dari situlah semuanya bermula. Alice jadi punya ide untuk bikin usaha namanya Beijing Ghost. Itu aplikasi yang bisa nerima request dari semua orang di Airington untuk melakukan apapun yang diminta. Terus nanti Alice dapat uang banyak.

Kasusnya ada banyak, misal nih Alice dapat misi untuk cari tahu apakah ayahnya seseorang tuh selingkuh atau ga. Terus misi lain tentang disuruh hapus foto-foto pornografi salah satu temannya di hp mantannya. Terus misi tentang contekan ujian. Banyak deh tapi semuanya anonim. Terus tentu saja konflik besarnya ada deh. Bikin geregetan kalo diinget-inget. Kesel juga, bingung, sedih. Tapi untungnya ada Henry yang bantuin Alice.

Dah intinya begitu. Aku seneng deh sama tema rivals to lovers gini tuh gemes hahaha. Aku ada banyak kalimat-kalimat dari buku ini di reading thread twiter aku dan di notes hp. Tapi kayaknya kalau ditulis jadi akan kepanjangan. Mungkin kapan-kapan kalau enggak males bisa aku cantumin di sini. Karena hari ini aku udah nulis 4 review buku ternyata capek juga. Tanganku dah pegel. See you 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Better Days (2019)

Aku nggak suka film happy ending. Aku suka film yang bisa bikin aku nangis se ember. Aku suka film yang bisa bikin aku terobrak abrik. Aku suka film yang bisa bikin aku hancur hahahah. Terakhir kali nonton film kayak gini yaitu film Monster (2023) itu film jepang. Sekarang aku abis nonton film china judulnya Better Days (2019). Aku sekarang jarang nulis tentang apa yang kurasakan setelah baca buku atau film. Tapi pengecualian buat buku atau film yang berhasil menghancurkanku :D. Di awal film emang udah ada semacam tulisan pengantar tentang bullying. Aku nggak ekspek apa-apa sama film ini karena aku nggak baca sinopsis atau cari tau trigger warning. Cuma modal satu editan di reels, ternyata filmnya bangsat banget. Aku merasa dunia sangat jahat. Pokoknya dunia ini JAHAT BANGET!!! Bodo amat aku mau spoiler alurnya. Ceritanya tuh ada anak perempuan yang meninggal karena bundir, dia gak kuat di bully. Terus ternyata setelah anak itu meninggal, sasaran bullying selanjutnya adalah Chen Nian.

You've Reached Sam

 3/5 ⭐ Aku tidak menaruh ekspektasi apa-apa sama buku ini. Covernya udah banyak aku lihat di mana-mana. Tapi baru punya kesempatan untuk bacanya sekarang. Aku baca juga karena ada salah satu mutualku yang baca juga, dan karena waktu itu bingung mau baca apa, jadi aku ikut baca juga dan kebetulan bisa langsung pinjam di Libby. Oke, jadi ternyata buku ini bercerita tentang kisah remaja bernama Julie dan Sam. Mereka sepasang kekasih, tapi mereka masih SMA. Terus suatu ketika ada kejadian yang membuat Sam ini kecelakaan dan meninggal. Sumpah aku ga terlalu memperhatikan bagian sinopsis, jadi agak kaget (ini bukan spoiler ya). Lalu entah bagaimana caranya, mereka terhubung lagi lewat telepon. Dan anehnya, telepon yang bisa digunakan cuma telepon milik Julie aja. Jadi Julie setiap hari telponan sama Sam. Apa aja masalahnya selalu dikasih tau ke pacarnya. Tapi jadinya Julie jadi susah move on, dan itu berbahaya. Sebenernya aku nggak terlalu nangis. Sedih, tapi aku nggak bisa relate. A

The Poppy War (Perang Opium)

    5/5⭐⭐⭐⭐⭐ Baiklah. Walaupun aku sedikit tidak siap, tapi aku tetep akan nulis. Mumpung masih inget dan semangat. (⚠️Spoiler warning!⚠️) Oke. The Poppy War adalah sebuah series trilogy dari penulis asal China, Rebecca F. Kuang. Buku yang kedua berjudul The Dragon Republic, dan yang ketiga adalah The Burning God. Awalnya, kupikir sampul buku versi Indonesia (yang terpampang di atas) itu adalah sampul asli dari buku aslinya. Ternyata nggak, ternyata sampul aslinya warna putih. Padahal selama ini aku mengenali The Poppy War dari sampulnya yang ini, yang terbakar, keren. Tapi sampul tuh nggak masalah, walaupun aku sebenarnya mau bilang kalau aku pribadi lebih suka sampul versi Indonesia hehe <3 Seperti biasa, dalam rangka menghemat pengeluaran, aku baca buku ini dari Gramedia digital. Jumlah halamannya 565. Iya. Aku serius. Dan tentu saja mataku pedes, kepalaku pusing. Tapi ya mau gimana lagi. Aku merasa ini worth it, gapapa uangnya bisa buat ditabung untuk beli buku kedua dan