Langsung ke konten utama

Mata di Tanah Melus

 

(sumber cover buku dari gramedia digital)

3/5⭐⭐⭐

(Spoiler)

Buku ini kurang dari 200 halaman. Biasanya aku bisa selesai kurang dari dua hari. Tapi ini kayaknya lebih. Padahal aku lagi nggak sibuk. Buku ini karya Okky Madasari. Dan buku ini tidak berdiri sendiri alias series. Aku baru baca buku pertama.

Bahasanya mudah dimengerti, karena ini buku untuk anak-anak. Tapi ternyata aku lumayan bosen bacanya. Dan lagi-lagi, mungkin karena aku udah nggak cocok baca buku anak-anak. Tapi ini ceritanya seru sih. Tokoh utamanya namanya Mata. Lengkapnya Matara. Lucu ya namanya xixixi. Di buku ini, seingetku nama lengkap Mata cuma disebut sampai Matara aja, nggak tahu kalau masih ada nama panjang yang lain.

Aku baca buku ini di Gramedia digital, jadi aku nggak bisa masukin poto atau apapun karena akun yang kupakai bakal di suspend. Aku juga nggak bisa nemu kata-kata yang aku catet di buku seperti biasanya.

Aku suka buku petualangan. Ini ceritanya Mata juga berpetualang gitu wkwk, jadi Mata sama Mamanya tu pergi jalan-jalan ke suatu daerah. Terus Mata malah hilang ke daerah lain (Tanah Melus) terus Mamanya ga bisa cari Mata ke mana-mana, karena setauku Tanah Melus tuh gaib gitu lho. Tapi di Tanah Melus, Mata aman, soalnya nggak akan dibunuh, cuma nggak bisa keluar aja sih. Mata di situ punya temen Namanya Atok. Terus mereka cari jalan buat keluar untuk cari Mama Mata. Selanjutnya baca sendiri deh ya hehehe.


(ditulis tanggal 20 Desember 2022)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Better Days (2019)

Aku nggak suka film happy ending. Aku suka film yang bisa bikin aku nangis se ember. Aku suka film yang bisa bikin aku terobrak abrik. Aku suka film yang bisa bikin aku hancur hahahah. Terakhir kali nonton film kayak gini yaitu film Monster (2023) itu film jepang. Sekarang aku abis nonton film china judulnya Better Days (2019). Aku sekarang jarang nulis tentang apa yang kurasakan setelah baca buku atau film. Tapi pengecualian buat buku atau film yang berhasil menghancurkanku :D. Di awal film emang udah ada semacam tulisan pengantar tentang bullying. Aku nggak ekspek apa-apa sama film ini karena aku nggak baca sinopsis atau cari tau trigger warning. Cuma modal satu editan di reels, ternyata filmnya bangsat banget. Aku merasa dunia sangat jahat. Pokoknya dunia ini JAHAT BANGET!!! Bodo amat aku mau spoiler alurnya. Ceritanya tuh ada anak perempuan yang meninggal karena bundir, dia gak kuat di bully. Terus ternyata setelah anak itu meninggal, sasaran bullying selanjutnya adalah Chen Nian. ...

The Midnight Library

  (sumber cover buku dari gramedia digital) ⚠️spoiler⚠️ 4.5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐ Buku ini punya 368 halaman, aku baca di gramedia digital dan berhasil tamat dalam waktu 2 hari. Ceritanya seru. Apalagi buat aku yang lagi bingung sama hidup juga. Banyak kata-kata dan pelajaran yang bisa di ambil. Karena baca di aplikasi, jadi aku gabisa highlight kalimatnya, tapi aku catet di buku. Jadi aku bakal tulis di sini aja biar nggak hilang dan bisa dibaca lagi kapan-kapan. Oh ya, nama tokoh utamanya Nora Seed. Dia mencoba bun*h d*ri setelah merasa hidupnya tidak berguna. Tapi malah tersesat di perpustakaan tengah malam yang menawarkan kehidupan-kehidupan lain yang mungkin ingin dia tinggali selamanya. Ketika baca Nora mencicip dunia-dunia lain, aku udah merasa kalau aku jadi Nora, aku nggak akan nyaman di dunia lain selain duniaku sendiri. Dan aku ternyata benar.  Menurutku, nggak akan puas rasanya hidup di dunia orang lain, meskipun orang lain itu adalah diri kita sendiri di semesta yang lain....

The Girl Who Fell Beneath The Sea

  4/5 ⭐⭐⭐⭐ Aku lupa aku ngasih rate berapa di goodreads dan twiter, tapi kayaknya 5 deh? Atau 4 ya? Di sini aku mau kasih 4 deh.  Covernya cantik banget kan? Naksir banget sama covernya, judulnya juga menarik. Aku jadi penasaran. Dan juga banyak yang ngomongin buku ini di twiter dan litbase, aku jadi makin penasaran. Terus waktu aku dapet antrian di libby langsung deh aku pinjem tanpa pikir panjang. Lalu aku baca pelan-pelan, masih enggak yakin sama kemampuan bahasa Inggrisku yang pas-pasan ini. Tapi pura-pura ngerti aja deh. Kata Taylor Swift kan juga fake it till you make it ceunah hahahaha Mak-ku juga nanya kan, waktu aku sombong karena aku baca buku bahasa Inggris. Katanya "Emangnya kamu ngerti artinya?" terus aku bilang "Enggak sih, pura-pura ngerti aja selama ini." Hehehehe. Ini serius. Aku harus bolak-balik google translate atau cari definisi di libby nya langsung. Kalau mentok aku ngga ngerti, itu satu halaman aku screenshot terus aku cari artinya di google ...