Langsung ke konten utama

The Girl Who Fell Beneath The Sea

 


4/5 ⭐⭐⭐⭐
Aku lupa aku ngasih rate berapa di goodreads dan twiter, tapi kayaknya 5 deh? Atau 4 ya? Di sini aku mau kasih 4 deh. 

Covernya cantik banget kan? Naksir banget sama covernya, judulnya juga menarik. Aku jadi penasaran. Dan juga banyak yang ngomongin buku ini di twiter dan litbase, aku jadi makin penasaran. Terus waktu aku dapet antrian di libby langsung deh aku pinjem tanpa pikir panjang. Lalu aku baca pelan-pelan, masih enggak yakin sama kemampuan bahasa Inggrisku yang pas-pasan ini. Tapi pura-pura ngerti aja deh. Kata Taylor Swift kan juga fake it till you make it ceunah hahahaha

Mak-ku juga nanya kan, waktu aku sombong karena aku baca buku bahasa Inggris. Katanya "Emangnya kamu ngerti artinya?" terus aku bilang "Enggak sih, pura-pura ngerti aja selama ini." Hehehehe. Ini serius. Aku harus bolak-balik google translate atau cari definisi di libby nya langsung. Kalau mentok aku ngga ngerti, itu satu halaman aku screenshot terus aku cari artinya di google lens yang terjemahan (Ini niat banget kan?) Ya begitulah usahaku untuk bisa baca buku ini.

Nggak papa, walaupun struggle, akhirnya selesai juga. Secara garis besar, aku juga paham kok ceritanya. Tentang Mina yang mengorbankan dirinya untuk jadi Pengantin Dewa Laut. Karena calon pengantin tahun itu tuh gebetan kakaknya, terus kakaknya sedih lah kalo gebetannya harus terjun ke laut untuk jadi pengantin dewa laut. Intinya gitu. Terus Mina di bawah laut ketemu Dewa Laut yang tidur. Terus ketemu Lord Shin dan 2 anak buahnya. Terus ketemu 3 spirit yang jadi temennya. Terus ketemu temen abangnya yang kerja di rumah Lord Shin. Terus misi Mina adalah membuat badai tiap tahun di permukaan bumi tuh berhenti. Tapi ternyata sulit sekali prosesnya. Harus memanggil ingatan jaman dulu yang hilang juga. Terus ternyata Dewa Laut itu---itu. Pokoknya baca deh bagusss!!! Ini kalo aku ga diberhentikan aku akan nulis terus sampe tamat, duh.

Buku ini tuh ceritanya hampir kayak Spirited Away, tapi beda. Tentang dunia spirit gitu-gitu. Aku rewatch Spirited Away karena vibesnya mirip

Waktu selesai in buku ini aku bangga banget karena berhasil tamat hehe. Soalnya sebelumnya aku udah pernah baca buku bahasa inggris pertama kali (Imaginary City) selesai sih, tapi struggle mampus. Terus buku fisik ada 2 yang belum selesai sampai sekarang haha. Makanya namatin buku ini aku sangat senang. You did great, Diva! Mari kita baca buku bahasa inggris yang lain, siapa tahu bermanfaat untuk masa depan :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Better Days (2019)

Aku nggak suka film happy ending. Aku suka film yang bisa bikin aku nangis se ember. Aku suka film yang bisa bikin aku terobrak abrik. Aku suka film yang bisa bikin aku hancur hahahah. Terakhir kali nonton film kayak gini yaitu film Monster (2023) itu film jepang. Sekarang aku abis nonton film china judulnya Better Days (2019). Aku sekarang jarang nulis tentang apa yang kurasakan setelah baca buku atau film. Tapi pengecualian buat buku atau film yang berhasil menghancurkanku :D. Di awal film emang udah ada semacam tulisan pengantar tentang bullying. Aku nggak ekspek apa-apa sama film ini karena aku nggak baca sinopsis atau cari tau trigger warning. Cuma modal satu editan di reels, ternyata filmnya bangsat banget. Aku merasa dunia sangat jahat. Pokoknya dunia ini JAHAT BANGET!!! Bodo amat aku mau spoiler alurnya. Ceritanya tuh ada anak perempuan yang meninggal karena bundir, dia gak kuat di bully. Terus ternyata setelah anak itu meninggal, sasaran bullying selanjutnya adalah Chen Nian.

You've Reached Sam

 3/5 ⭐ Aku tidak menaruh ekspektasi apa-apa sama buku ini. Covernya udah banyak aku lihat di mana-mana. Tapi baru punya kesempatan untuk bacanya sekarang. Aku baca juga karena ada salah satu mutualku yang baca juga, dan karena waktu itu bingung mau baca apa, jadi aku ikut baca juga dan kebetulan bisa langsung pinjam di Libby. Oke, jadi ternyata buku ini bercerita tentang kisah remaja bernama Julie dan Sam. Mereka sepasang kekasih, tapi mereka masih SMA. Terus suatu ketika ada kejadian yang membuat Sam ini kecelakaan dan meninggal. Sumpah aku ga terlalu memperhatikan bagian sinopsis, jadi agak kaget (ini bukan spoiler ya). Lalu entah bagaimana caranya, mereka terhubung lagi lewat telepon. Dan anehnya, telepon yang bisa digunakan cuma telepon milik Julie aja. Jadi Julie setiap hari telponan sama Sam. Apa aja masalahnya selalu dikasih tau ke pacarnya. Tapi jadinya Julie jadi susah move on, dan itu berbahaya. Sebenernya aku nggak terlalu nangis. Sedih, tapi aku nggak bisa relate. A

The Poppy War (Perang Opium)

    5/5⭐⭐⭐⭐⭐ Baiklah. Walaupun aku sedikit tidak siap, tapi aku tetep akan nulis. Mumpung masih inget dan semangat. (⚠️Spoiler warning!⚠️) Oke. The Poppy War adalah sebuah series trilogy dari penulis asal China, Rebecca F. Kuang. Buku yang kedua berjudul The Dragon Republic, dan yang ketiga adalah The Burning God. Awalnya, kupikir sampul buku versi Indonesia (yang terpampang di atas) itu adalah sampul asli dari buku aslinya. Ternyata nggak, ternyata sampul aslinya warna putih. Padahal selama ini aku mengenali The Poppy War dari sampulnya yang ini, yang terbakar, keren. Tapi sampul tuh nggak masalah, walaupun aku sebenarnya mau bilang kalau aku pribadi lebih suka sampul versi Indonesia hehe <3 Seperti biasa, dalam rangka menghemat pengeluaran, aku baca buku ini dari Gramedia digital. Jumlah halamannya 565. Iya. Aku serius. Dan tentu saja mataku pedes, kepalaku pusing. Tapi ya mau gimana lagi. Aku merasa ini worth it, gapapa uangnya bisa buat ditabung untuk beli buku kedua dan