5/5⭐⭐⭐⭐⭐
Baiklah. Walaupun aku sedikit tidak siap,
tapi aku tetep akan nulis. Mumpung masih inget dan semangat.
(⚠️Spoiler warning!⚠️)
Oke. The Poppy War adalah sebuah series
trilogy dari penulis asal China, Rebecca F. Kuang. Buku yang kedua berjudul The
Dragon Republic, dan yang ketiga adalah The Burning God. Awalnya, kupikir
sampul buku versi Indonesia (yang terpampang di atas) itu adalah sampul asli
dari buku aslinya. Ternyata nggak, ternyata sampul aslinya warna putih. Padahal
selama ini aku mengenali The Poppy War dari sampulnya yang ini, yang terbakar,
keren. Tapi sampul tuh nggak masalah, walaupun aku sebenarnya mau bilang kalau
aku pribadi lebih suka sampul versi Indonesia hehe <3
Seperti biasa, dalam rangka menghemat pengeluaran, aku baca buku ini dari Gramedia digital. Jumlah halamannya 565. Iya. Aku serius. Dan tentu saja mataku pedes, kepalaku pusing. Tapi ya mau gimana lagi. Aku merasa ini worth it, gapapa uangnya bisa buat ditabung untuk beli buku kedua dan ketiga. Oh, ya, fyi, The Dragon Republic di Shopee harganya 150 ribuan.
Dan seperti biasa lagi, aku lupa cari trigger warning dan baca
sinopsis LOL (aku baca sekilas sih). Tapi bukunya nggak terlalu men-trigger aku kok. Aku masih sangat
bisa menikmatinya. Ya tentu saja karena fantasi itu genre favoritku hehe.
Oke, mari bahas alurnya. ASTAGA INI BAGIAN
FAVORITKU. Okee ehm.
Jadi, nama tokoh utamanya Fang Runin.
Dipanggilnya Rin. Kalimat pertama buku ini adalah “Tanggalkan pakaianmu.” Kaget
nggak? Ya kaget lah. Tapi ternyata itu cuma bagian dari peraturan ujian, jadi
seperti ujian UTBK SBMPTN gitu, dan peserta ujian Keju (ujiannya namanya Keju)
ini harus mengganti baju mereka dengan seragam dari panitia. Biar nggak ada
kecurangan.
Terus pas flashback diceritakan kalau Rin ini anak korban
perang jaman dulu. Jadi dia tinggal bersama orangtua angkat yang lumayan tidak
baik. Terus dia dijodohkan sama duda kaya, tapi dia nggak mau dan mohon-mohon
mau ikut ujian Keju dan berjuang keras untuk belajar biar bisa lolos. Dan dia
satu-satunya yang lolos dari Provinsi Ayam.
Singkat cerita Rin lulus Keju dan bersekolah di Sinegard, akademi militer Negara Nikan. Dia punya musuh namanya Nezha. Sebenernya bukan musuh juga si, cuma mereka ini dari awal masuk ribut mulu. Dan seperti punya dendam gitu, karena mereka sama-sama ambis dan pengen jadi nomer satu.
Tapi lucu, waktu perang sungguhan sama Federasi, mereka mendadak
baikan terus saling melindungi wkwkwk gemes. UDAH KUBILANG KAN NEZHA KARAKTER FAVORIT AKU?
Aduh ceritanya masih panjang, pokoknya Rin ini waktu perang sama Federasi tuh mentalnya kacau banget dan begitu pula komandannya. Terus Rin cari cara untuk meminta bantuan dewa biar memenangi perang. Tapi sayangnya bantuan dewa itu punya konsekuensi yang sangat fatal, tapi Rin ini sangat keras kepala dan naif.
Buku ini sangat nano-nano. Perasaanku naik turun. Huh, rasanya aku mau kasih bintang
sepuluh.
Segitu aja spoilernya, sisanya baca sendiri karena buku ini worth to read!!! Dan aku suka hampir semua tokoh-tokohnya, kecuali Jun sama Maharani Su Daji.
Aku suka sama Nezha (iya iya), dan Altan, Kitay,
Jiang, dan Ramsa.
Setelah baca buku keren, aku selalu feel
empty LOL. Tapi beneran, sedih banget. Rasanya kayak beberapa minggu ini aku
nemenin kisah mereka, tapi harus berhenti di sini. Tapi nggak papa kan aku bisa
beli buku lanjutannya sih hehhe. Dan untuk penulisnya, Rebecca, I really want
to be you when I grow up!!! Penulis keren itu darimana ya dapat idenya?
“But I warn you, little warrior. The price
of power is pain.” -Wanita Penjaga Gerbang
"If you're focused only on your enemy's weapon, you'll always be on the defensive. Look past the weapon to your target. Focus on what you want to kill." -Altan Trengsin (?) (maaf lupa)
“I don’t love you. And I can kill
anything.” -Fang Runin.
"War doesn't determine who's right. War determine who remains." -Fang Runin
"It's easy to be brave. Harder to know when not to fight." -Jiang Ziya
Oh ya, aku tetap tim Rin-Nezha walaupun
sepertinya Rin lebih pro ke Altan (MAAF) /kabur 🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
Komentar
Posting Komentar