Langsung ke konten utama

Gadis Kretek

 

(sumber cover buku dari gramedia digital)

4.7/5⭐⭐⭐⭐⭐

INI BUKU KEREN BANGET SIH. Duh aku sampe bingung mau nulis dari mana.

Gadis Kretek karya Ratih Kumala punya 292 halaman. Kayaknya aku selesai baca 2-3 hari deh, soalnya ceritanya seru banget huhu. Di awal, sudut pandangnya dari Lebas, anak bungsu dari pemilik perusahaan kretek sukses yang nama merknya “Kretek Djagad Raja”. Ayahnya Lebas ini sekarat, terus malah nyebut-nyebut nama Jeng Yah, padahal itu bukan nama istrinya.

Lalu, Lebas sama kakak-kakaknya pergi cari tahu siapa dan dimana Jeng Yah ini. Terus, dalam proses pencarian itu, kita dikasih penjabaran alur mundur ke masa lalu. Jaman sebelum merdeka. Jaman sebelum kakeknya Lebas menikah dan punya anak. Pokoknya kita diajak jalan-jalan ke masa lalu. Dan disitu kita tau siapa Jeng Yah ini.

Dan karena itu, kita jadi merasakan latar suasana di masa lalu itu gimana. Jaman sebelum merdeka, masih di jaman penjajahan Belanda, sampai Jepang masuk, lalu proklamasi, lalu ada PKI. Juga tentang proses pembuatan rokok yang dulunya dari klobot jagung, lalu jadi kretek.

Dan tentu saja jangan lupakan gadis kretek si tokoh utama yang sangat keren. (Eh walaupun sebagian besar tokoh-tokohnya merokok (termasuk si gadis), tapi ada peringatan bahaya merokok juga di bagian depan buku xixixi)

Di awal buku, kita dikasih lihat merk-merk kretek yang akan disebut di buku. Semuanya berhubungan, jadi rasanya waktu baca tuh kamu bakal nemu potongan puzzle-puzzle yang hilang, terus nanti kamu bakal ngerti sendiri benang merahnya. KEREN KAN?

Waktu belum tamat, rasanya pengen buru-buru cari tahu gimana kelanjutan ceritanya. Tapi pas udah tamat, jadi sedih karena ceritanya udah selesai.

Kan di buku juga dijelasin tentang ayahnya Lebas waktu masih muda. Terus ketika mikir ayahnya Lebas yang sekarang udah tua sekarat kena stroke dan mati separuh, dulu pas masih muda kayak keren banget gituuu. Duh.

Oh, ya. Banyak terselip kata dan kalimat Bahasa Jawa. Ada yang aku ngerti ada yang enggak. Tapi yang enggak cuma sedikit sih. Ada penjelasan artinya juga di akhir bab. Jadi itu bukan masalah menurutku.

Dan ada sebuah rahasia yang hanya bisa kamu tahu kalau kamu baca bukunya.

Pokoknya ini buku sangat worth to read banget. Apalagi buku ini sudah diterjemahkan ke Bahasa Inggris, Jerman, dan Mesir. JADI AYO BACA SEKARANG


(ditulis tanggal 22 Desember 2022)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Better Days (2019)

Aku nggak suka film happy ending. Aku suka film yang bisa bikin aku nangis se ember. Aku suka film yang bisa bikin aku terobrak abrik. Aku suka film yang bisa bikin aku hancur hahahah. Terakhir kali nonton film kayak gini yaitu film Monster (2023) itu film jepang. Sekarang aku abis nonton film china judulnya Better Days (2019). Aku sekarang jarang nulis tentang apa yang kurasakan setelah baca buku atau film. Tapi pengecualian buat buku atau film yang berhasil menghancurkanku :D. Di awal film emang udah ada semacam tulisan pengantar tentang bullying. Aku nggak ekspek apa-apa sama film ini karena aku nggak baca sinopsis atau cari tau trigger warning. Cuma modal satu editan di reels, ternyata filmnya bangsat banget. Aku merasa dunia sangat jahat. Pokoknya dunia ini JAHAT BANGET!!! Bodo amat aku mau spoiler alurnya. Ceritanya tuh ada anak perempuan yang meninggal karena bundir, dia gak kuat di bully. Terus ternyata setelah anak itu meninggal, sasaran bullying selanjutnya adalah Chen Nian. ...

The Midnight Library

  (sumber cover buku dari gramedia digital) ⚠️spoiler⚠️ 4.5/5 ⭐⭐⭐⭐⭐ Buku ini punya 368 halaman, aku baca di gramedia digital dan berhasil tamat dalam waktu 2 hari. Ceritanya seru. Apalagi buat aku yang lagi bingung sama hidup juga. Banyak kata-kata dan pelajaran yang bisa di ambil. Karena baca di aplikasi, jadi aku gabisa highlight kalimatnya, tapi aku catet di buku. Jadi aku bakal tulis di sini aja biar nggak hilang dan bisa dibaca lagi kapan-kapan. Oh ya, nama tokoh utamanya Nora Seed. Dia mencoba bun*h d*ri setelah merasa hidupnya tidak berguna. Tapi malah tersesat di perpustakaan tengah malam yang menawarkan kehidupan-kehidupan lain yang mungkin ingin dia tinggali selamanya. Ketika baca Nora mencicip dunia-dunia lain, aku udah merasa kalau aku jadi Nora, aku nggak akan nyaman di dunia lain selain duniaku sendiri. Dan aku ternyata benar.  Menurutku, nggak akan puas rasanya hidup di dunia orang lain, meskipun orang lain itu adalah diri kita sendiri di semesta yang lain....

The Girl Who Fell Beneath The Sea

  4/5 ⭐⭐⭐⭐ Aku lupa aku ngasih rate berapa di goodreads dan twiter, tapi kayaknya 5 deh? Atau 4 ya? Di sini aku mau kasih 4 deh.  Covernya cantik banget kan? Naksir banget sama covernya, judulnya juga menarik. Aku jadi penasaran. Dan juga banyak yang ngomongin buku ini di twiter dan litbase, aku jadi makin penasaran. Terus waktu aku dapet antrian di libby langsung deh aku pinjem tanpa pikir panjang. Lalu aku baca pelan-pelan, masih enggak yakin sama kemampuan bahasa Inggrisku yang pas-pasan ini. Tapi pura-pura ngerti aja deh. Kata Taylor Swift kan juga fake it till you make it ceunah hahahaha Mak-ku juga nanya kan, waktu aku sombong karena aku baca buku bahasa Inggris. Katanya "Emangnya kamu ngerti artinya?" terus aku bilang "Enggak sih, pura-pura ngerti aja selama ini." Hehehehe. Ini serius. Aku harus bolak-balik google translate atau cari definisi di libby nya langsung. Kalau mentok aku ngga ngerti, itu satu halaman aku screenshot terus aku cari artinya di google ...