Langsung ke konten utama

Meg and Merlin

 


4/5 ⭐⭐⭐⭐

Halo aku kembali lagi menulis tulisan tentang buku yang kubaca setelah lama menghilang hihihi. Aku sibuk banget kemaren (sok sibuk aja sih) tapi yang jelas sekarang udah lumayan longgar jadi bisa baca dan nulis lagii!!!
Ok daripada banyak ngomong mending langsung sj yh ke buku Meg and Merlin! Ini buku anak-anak, halamannya cuma sedikit, ada beberapa gambarnya juga, dan bahasa inggrisnya nggak sulit untuk dipahami. Sangat cocok untukku yang baru belajar bahasa inggris hehehe.
Jadi buku ini bercerita tentang anak perempuan bernama Meg. Dia ini punya obsesi terhadap kuda gitu, tapi dia nggak punya kuda. Dia pengen banget punya kuda tapi nggak memungkinkan soalnya orangtuanya nggak terlalu mampu untuk beliin dia kuda. Terus dia setiap ulang tahun dibeliin kayak printilan semacam aksesori atau boneka kuda gitu, padahal dia pengennya kuda beneran.
Dia juga di sekolah entah di klub gitu lupa sering naik kuda, berkuda gitu, tapi semakin kesini dia kok semakin sedikit berkudanya, malah sampe nggak sama sekali gitu apa ya, biasanya seminggu berapa kali, tp akhirnya sebulan sekali. Terus dia sedih lah.
ABis itu dia waktu bangun pagi di hari ulang tahunnya, ada kuda di depan rumahnya.Dia kaget banget dong, dia ga percaya klo kuda itu untuknya soalnya nggak mungkin. terus ternyata bener, kuda itu nyasar. sedih lah dia. terus pas dibalikin ternyata yg punya kuda minta Meg untuk mau berkuda setiap pekan gitu. Wah Meg seneng bgt dong jadi itu seperti hadiah ulang tahun terbaik di hidup dia. Oh ya dan btw kudanya itu namanya Merlin.
Udah dulu segitu aja ceritanya soalnya tanganku pegel byebye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Better Days (2019)

Aku nggak suka film happy ending. Aku suka film yang bisa bikin aku nangis se ember. Aku suka film yang bisa bikin aku terobrak abrik. Aku suka film yang bisa bikin aku hancur hahahah. Terakhir kali nonton film kayak gini yaitu film Monster (2023) itu film jepang. Sekarang aku abis nonton film china judulnya Better Days (2019). Aku sekarang jarang nulis tentang apa yang kurasakan setelah baca buku atau film. Tapi pengecualian buat buku atau film yang berhasil menghancurkanku :D. Di awal film emang udah ada semacam tulisan pengantar tentang bullying. Aku nggak ekspek apa-apa sama film ini karena aku nggak baca sinopsis atau cari tau trigger warning. Cuma modal satu editan di reels, ternyata filmnya bangsat banget. Aku merasa dunia sangat jahat. Pokoknya dunia ini JAHAT BANGET!!! Bodo amat aku mau spoiler alurnya. Ceritanya tuh ada anak perempuan yang meninggal karena bundir, dia gak kuat di bully. Terus ternyata setelah anak itu meninggal, sasaran bullying selanjutnya adalah Chen Nian.

You've Reached Sam

 3/5 ⭐ Aku tidak menaruh ekspektasi apa-apa sama buku ini. Covernya udah banyak aku lihat di mana-mana. Tapi baru punya kesempatan untuk bacanya sekarang. Aku baca juga karena ada salah satu mutualku yang baca juga, dan karena waktu itu bingung mau baca apa, jadi aku ikut baca juga dan kebetulan bisa langsung pinjam di Libby. Oke, jadi ternyata buku ini bercerita tentang kisah remaja bernama Julie dan Sam. Mereka sepasang kekasih, tapi mereka masih SMA. Terus suatu ketika ada kejadian yang membuat Sam ini kecelakaan dan meninggal. Sumpah aku ga terlalu memperhatikan bagian sinopsis, jadi agak kaget (ini bukan spoiler ya). Lalu entah bagaimana caranya, mereka terhubung lagi lewat telepon. Dan anehnya, telepon yang bisa digunakan cuma telepon milik Julie aja. Jadi Julie setiap hari telponan sama Sam. Apa aja masalahnya selalu dikasih tau ke pacarnya. Tapi jadinya Julie jadi susah move on, dan itu berbahaya. Sebenernya aku nggak terlalu nangis. Sedih, tapi aku nggak bisa relate. A

The Poppy War (Perang Opium)

    5/5⭐⭐⭐⭐⭐ Baiklah. Walaupun aku sedikit tidak siap, tapi aku tetep akan nulis. Mumpung masih inget dan semangat. (⚠️Spoiler warning!⚠️) Oke. The Poppy War adalah sebuah series trilogy dari penulis asal China, Rebecca F. Kuang. Buku yang kedua berjudul The Dragon Republic, dan yang ketiga adalah The Burning God. Awalnya, kupikir sampul buku versi Indonesia (yang terpampang di atas) itu adalah sampul asli dari buku aslinya. Ternyata nggak, ternyata sampul aslinya warna putih. Padahal selama ini aku mengenali The Poppy War dari sampulnya yang ini, yang terbakar, keren. Tapi sampul tuh nggak masalah, walaupun aku sebenarnya mau bilang kalau aku pribadi lebih suka sampul versi Indonesia hehe <3 Seperti biasa, dalam rangka menghemat pengeluaran, aku baca buku ini dari Gramedia digital. Jumlah halamannya 565. Iya. Aku serius. Dan tentu saja mataku pedes, kepalaku pusing. Tapi ya mau gimana lagi. Aku merasa ini worth it, gapapa uangnya bisa buat ditabung untuk beli buku kedua dan