Langsung ke konten utama

Postingan

Monster (2023)

Postingan terbaru

Better Days (2019)

Aku nggak suka film happy ending. Aku suka film yang bisa bikin aku nangis se ember. Aku suka film yang bisa bikin aku terobrak abrik. Aku suka film yang bisa bikin aku hancur hahahah. Terakhir kali nonton film kayak gini yaitu film Monster (2023) itu film jepang. Sekarang aku abis nonton film china judulnya Better Days (2019). Aku sekarang jarang nulis tentang apa yang kurasakan setelah baca buku atau film. Tapi pengecualian buat buku atau film yang berhasil menghancurkanku :D. Di awal film emang udah ada semacam tulisan pengantar tentang bullying. Aku nggak ekspek apa-apa sama film ini karena aku nggak baca sinopsis atau cari tau trigger warning. Cuma modal satu editan di reels, ternyata filmnya bangsat banget. Aku merasa dunia sangat jahat. Pokoknya dunia ini JAHAT BANGET!!! Bodo amat aku mau spoiler alurnya. Ceritanya tuh ada anak perempuan yang meninggal karena bundir, dia gak kuat di bully. Terus ternyata setelah anak itu meninggal, sasaran bullying selanjutnya adalah Chen Nian.

All the Light We Cannot See

  3.5/5 ⭐ Aku pertama kali tertarik baca buku ini karena judulnya bagus. All The Light We Cannot See ini karya penulis bernama Anthony Doerr. Latar ceritanya terjadi ketika perang dunia kedua. Tokoh utamanya ada dua. Werner Pfennig dari Jerman, dan Marie-Laure dari Prancis. Saat perang, mereka masih berusia remaja. Werner sekitar 18 tahun, dan Marie-Laure 16 tahun. Dari awal, sebenarnya aku sempat bingung, karena alur ceritanya maju-mundur, dan alurnya lumayan lambat. Ceritanya juga dipisahkan sama beberapa bagian, sesuai dengan latar waktu kejadiannya. Setiap bab, sudut pandang ceritanya berubah-ubah. Karena setiap bab tidak terlalu banyak, jadi tidak terlalu membosankan. Di awal kehidupannya, Werner diceritakan menyukai radio. Dia itu pinter banget, dan bisa benerin radio yang rusak. Dia punya adik namanya Jutta, tapi mereka yatim piatu, jadi mereka tinggal di Rumah Anak sama Frau Elena. Werner sama Jutta dan anak-anak lain seneng dengerin radio. Terus, karena Werner mulai dikena

You've Reached Sam

 3/5 ⭐ Aku tidak menaruh ekspektasi apa-apa sama buku ini. Covernya udah banyak aku lihat di mana-mana. Tapi baru punya kesempatan untuk bacanya sekarang. Aku baca juga karena ada salah satu mutualku yang baca juga, dan karena waktu itu bingung mau baca apa, jadi aku ikut baca juga dan kebetulan bisa langsung pinjam di Libby. Oke, jadi ternyata buku ini bercerita tentang kisah remaja bernama Julie dan Sam. Mereka sepasang kekasih, tapi mereka masih SMA. Terus suatu ketika ada kejadian yang membuat Sam ini kecelakaan dan meninggal. Sumpah aku ga terlalu memperhatikan bagian sinopsis, jadi agak kaget (ini bukan spoiler ya). Lalu entah bagaimana caranya, mereka terhubung lagi lewat telepon. Dan anehnya, telepon yang bisa digunakan cuma telepon milik Julie aja. Jadi Julie setiap hari telponan sama Sam. Apa aja masalahnya selalu dikasih tau ke pacarnya. Tapi jadinya Julie jadi susah move on, dan itu berbahaya. Sebenernya aku nggak terlalu nangis. Sedih, tapi aku nggak bisa relate. A

Funiculi Funicula, Before The Coffee Gets Cold

  3,5 ⭐ Buku ini cukup tipis, yaitu 223 halaman dan bisa selesai dalam waktu dua hari. Atau mungkin sehari kalau lagi libur. Buku ini karya Toshikazu Kawaguchi, penulis asal Jepang. Funiculi Funicula adalah nama sebuah kafe sepi yang bisa membawa seseorang pergi ke masa lalu. Di buku ini diceritakan kalau setiap bab-nya ada orang berbeda-beda yang ingin ke masa lalu dengan tujuan beda-beda juga. Untuk bisa ke masa lalu, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Yaitu, mereka harus tetap duduk di kursi yang telah ditentukan dan tidak boleh pindah. Apa pun yang mereka lakukan di masa yang didatangi tidak akan mengubah kenyataan di masa kini. Dan mereka harus menghabiskan kopi khusus yang disajikan sebelum kopi itu dingin. Menurutku buku ini menarik karena unik. Rasanya lega kalau ada seorang tokoh yang berhasil ke masa lalu untuk menemui seseorang. Di bagian akhir aku sedih hahaha. Sebenernya buku ini lumayan ringan, dan tidak terlalu ‘wah’ menurutku, kalau dilihat dari banyakn

Convenience Store Woman

  3/5 ⭐⭐⭐ Buku ini baru aja selesai di baca kemarin. Aku pinjam di Libby, pakai kartu perpus Montgomery County Public Library. Buku ini tipis aja, harusnya bisa dibaca 2-3 hari aja kalau aku. Tapi akhir-akhir ini malas bacaa jadi lama banget selesainya. Judul aslinya "Konbini Ningen" ditulis oleh Sayaka Murata. Terus diterjemahin ke bahasa Inggris "Convenience Store Woman" lalu diterjemahin ke bahasa Indonesia "Gadis Minimarket". Aku baca versi bahasa Inggrisnya. Buku ini unik. Dari awal udah dikasih tau kalau tokoh utamanya aneh.  Dia ini jatuh cinta sama minimarket. Selama hidupnya dia kerja di minimarket. Sampai usia 36 tahun ia masih kerja paruh waktu di minimarket. Terus ini jadi masalah, karena orang-orang mulai menganggap Keiko nggak normal. Keiko juga belum pernah pacaran. Jadi semua orang khawatir sama Keiko. (Di sini aku jadi takut, karena aku juga belum pernah pacaran. Aku takut dianggap aneh juga, aku takut) Rasa-rasanya tuh kayak, mau tanya, d

Seaside

3/5 ⭐⭐⭐ OK, sejujurnya aku selesai baca ini tanggal 3 Juni kemarin. Tapi baru punya niat untuk nulis hari ini, hehe. Sejujurnya lagi, di thread twitter, aku kasih bintang 4, tapi aku berubah pikiran. Karena, buku ini bagus, keren, tapi masih belum bisa jadi favoritku. Buku ini buku ke-3 nya Kak Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang aku baca sepertinya. Dulu pernah baca Lucid Dream di Ipusnas, dah lama banget. Sama baca Di Tanah Lada di Gramedia Digital. Terus nemu buku ini di bazar buku dan harganya 15 ribu, jadi aku beli aja. Karena aku penasaran sama karya-karya Kak Ziggy. Dipikir-pikir emang ide-nya bagus banget sih. Kalau udah pernah nonton drama korea yang judulnya "My Name" atau "The Glory" mungkin tema-nya mirip-mirip kayak gitu. Tentang balas dendam. Tapi aku belum selesai sih nonton The Glory. Ya intinya gitu deh wkwkw. Di awal, kita kenalan sama Papanya si tokoh utama, sama masalah-masalahnya. Aku suka gaya penulisannya. Terus di sini tuh nama karakter utama